00:00
/
00:00

Pasanglah telingamu
untuk pengajaranku, hai bangsaku.
Sendengkanlah telingamu
pada ucapan mulutku.


‘Ku mau membuka mulutku
untuk mengatakan amsal.
’Ku mau ucapkan suatu teka-teki
dari zaman purbakala.
Yang sudah kami dengarkan
dan t’lah kami ketahui;
yang dikisahkan oleh nenek-moyang
kepada kami semua.

Kami tak ‘kan sembunyikan
ke anak-anak mereka.
Tetapi akan kami ceritakan
ke angkatan kemudian.
Pujian kepada Tuhan
dan juga kekuatanNya.
PerbuatanNya yang sungguh ajaib,
yang telah dilakukanNya.

Di dapan moyang mereka,
dilakukanNya mujizat,
di tanah Mesir, di padang Zoan,
keajaiban dibuatNya.
Dia belahNyalah lautan,
di seb’rangkanNya mereka.
DidirikanNya air bagi bandungan,
diseb’rangkanNya mereka.

DituntunNyalah mereka
dengan awan waktu siang,
dan dituntunNya sepanjang malam
dengan terang nyala api.
Dia belahNya gunung batu.
Dia beri mereka minum.
DibuatkanNya aliran air,
keluar dari bukit batu.

© 2022 Juswantori Ichwan
Pasanglah telingamu
untuk pengajaranku, hai bangsaku.
Sendengkanlah telingamu
pada ucapan mulutku.

‘Ku mau membuka mulutku
untuk mengatakan amsal.
’Ku mau ucapkan suatu teka-teki
dari zaman purbakala.
Yang sudah kami dengarkan
dan t’lah kami ketahui;
yang dikisahkan oleh nenek-moyang
kepada kami semua.

Kami tak ‘kan sembunyikan
ke anak-anak mereka.
Tetapi akan kami ceritakan
ke angkatan kemudian.
Pujian kepada Tuhan
dan juga kekuatanNya.
PerbuatanNya yang sungguh ajaib,
yang telah dilakukanNya.

Di dapan moyang mereka,
dilakukanNya mujizat,
di tanah Mesir, di padang Zoan,
keajaiban dibuatNya.
Dia belahNyalah lautan,
di seb’rangkanNya mereka.
DidirikanNya air bagi bandungan,
diseb’rangkanNya mereka.

DituntunNyalah mereka
dengan awan waktu siang,
dan dituntunNya sepanjang malam
dengan terang nyala api.
Dia belahNya gunung batu.
Dia beri mereka minum.
DibuatkanNya aliran air,
keluar dari bukit batu.