Namun Allahku 'kan bebaskan nyawaku
dari cengk'raman dunia orang mati.
Kar'na Allahku 'kan menarik diriku
agar 'ku hidup s'lama-lamanya.
Dengarlah hai semua bangsa,
hai penduduk bumi, pasanglah telingamu!
Yang hina maupun yang mulia,
baik yang miskin maupun yang kaya.
Mulutku 'kan ucapkan hikmat
dan hatiku 'kan renungkan pengertian.
Aku 'kan mendengarkan amsal;
'kunyanyikan dengan kecapi.
Mengapa 'ku harus takut
waktu aku dikepung para pengejarku.
Mereka yang kaya raya,
dengan harta megahkan diri.
Tiada yang dapat memberikan
tebusan pada Allah pengganti nyawanya.
Karena terlalu mahal
harga untuk tebus nyawanya.
Sungguhlah akan dilihatnya
baik orang dungu dan berhikmat mati.
Kuburnya 'kan jadi rumahnya,
hartanya untuk orang lain.
Manusia dengan gemilangnya
menganggap ladang-ladangnya milik mereka.
Akhirnya tak dapat bertahan
bagai hewan dibinasakan.