Aku sangat menantikan Tuhan,
lalu Ia menjenguk kepadaku,
dan Ia mendengar teriak-ku
meminta tolong.
Ia mengangkatku dari lobang kebinasaan.
Dia mengangkatku dari lumpur rawa.
Ia tempatkan kakiku di atas bukit batu,
menetapkan langkahku.
Ia berikan nyanyian baru dalam mulutku,
untuk memuji Allah kita.
Banyak orang kan melihatnya dan kan jadi takut,
dan percaya kepada Tuhan.
Bahagia orang yang menaruh kepercayaannya;
yang percaya pada Tuhan Allah.
Tak berpaling kepada orang-orang yang angkuh,
yang menyimpang kepada kebohongan.
Banyak karya ajaib t’lah Kau lakukan kepada kami;
tak ada yang sejajar dengan Engkau.
Aku mau memb’ritakannya dan mengatakannya,
tetapi jumlahnya besar tak terhitung.
Engkau tidak berkenan pada korban sembelihan,
tapi Kau t’lah buka telingaku.
Korban bakaran dan korban penghapus dosa,
tidaklah Engaku tuntut dariku.
Aku mau mengabarkan tentang keadilan
di dalam jemaah yang besar.
Bahkan tidak ‘ku tahan bibirku.
Engkau juga yang tahu, ya Tuhan.
Keadilan tidaklah ‘ku sembunyikan di hatiku.
Kes’lamatanMu aku bicarakan.
Kasih dan kebenaranMu ‘tak ‘ku diamkan
kepada jemaah yang besar.